Apakah pencapaian tertinggi seorang pramuka??
Apakah dengan memiliki jabatan di struktur tertinggi??
Apa diukur dengan memiliki tanda penghargaan ikut serta kegiatan tingkat nasional hingga internasional?
atau
dari banyaknya follower yang memuja kita sebagai selebriti dengan baju pramuka??
luruskanlah niatmu wahai para pandu negeri ! Karena ...........
Trisatya tidak mengajarkan kita untuk itu, rangkaian kegiatan kepanduan yang kita jalani adalah bagian untuk mengikutsertakan kita menjadi generasi terbaik di negeri ini yang tidak tergoda jabatan, tidak haus tanda kehormatan, bukan pemburu kebanggaan.
Trisatya menuntut kita untuk bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban kita untuk BERKARYA BERSAMA MASYARAKAT MEMBANGUN TATANAN SUATU BANGSA YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ATURAN TUHAN, MEMBANGUN MANUSIA YANG BERKEADILAN, membangun karakter manusia yang membangun "PERADABAN YANG BERADAB", MENJALIN PERSATUAN DAN KESATUAN tiap jengkal hati manusia TANPA memandang perbedaan AGAMA, SUKU, dan GOLONGAN. Hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai PEMBANGUN KESEJAHTERAAN dan KEMUFAKATAN untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh tumpah darah indonesia.
BERHENTILAH BERPURA-PURA JADI PRAMUKA, bila isi hatimu, pikiranmu, perkataanmu dan perbuatanmu hanya ingin mencari jabatan, mengejar tanda kehormatan dan membangun kebanggaan diri sendiri dimata orang lain. Karena menjadi Pramuka bukan untuk itu. Bukan!
Janganlah menjadikan Trisatya hanya sebagai simbol di dalam hatimu..
DARMAKANLAH trisatya menjadi PRILAKU yang bertujuan untuk membangun generasi Religius, nasionalis, peduli sesama hidup, membangun masyarakat dan berbudi pekerti luhur.. jadikan semua ITU SEBAGAI BAKTI UNTUK NEGERI..
Anggota pramuka yang sejati adalah PRAMUKA YANG MEMBANGUN NEGERI, BUKAN sibuk MEMBANGUN DIRI SENDIRI..
salam Trisatya Membangun Nusantara!
NB. Tulisan diatas saya dapatkan dari kiriman seorang teman di grup WA Kwarran.
BELAJAR TANPA BATAS
TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar